Kamis, 02 April 2020

Baterai pada sepeda motor

Baterai sepeda motor dapat digolongkan ke dalam dua jenis. Yaitu baterai yang memerlukan penambahan air suling dan yang tidak memerlukannya. Pada umumnya, yang pertama dinamakan vented batteries (baterai berventilasi), dan yang terakhir valve regulated batteries (Valve Regulated Lead Acid:VRLA), baterai timah asam yang diatur dengan klep.
Baterai VRLA tipe kering dan tipe basah juga dinamakan baterai maintenence free atau MF (bebas perawatan)

1. Fungsi baterai pada sepeda motor
a. Mesin dalam keadaan mati dan sewaktu mesin dihidupkan:
Baterai akan memasok kebutuhan listrik ke semua komponen listrik.
b. Pada putaran mesin rendah
Sewaktu daya listrik yang dihasilkan oleh generator lebih rendah daripada yang diperlukan oleh komponen-komponen listrik, baik baterai maupun generator memasok listrik ke komponen-komponen listrik tersebut.
c. Pada putaran mesin tinggi
Sewaktu daya listrik yang dihasilkan oleh generator lebih tinggi daripada yang diperlukan oleh komponenkomponen listrik, baterai menyimpan listrik yang
diterimanya dari generator.

2. Pengisian dan pelepasan
Pengisian listrik adalah untuk menyimpan listrik di dalam baterai. Pelepasan listrik adalah untuk mengeluarkan listrik yang disimpan di dalam baterai. Oleh karena listrik yang disimpan di dalam baterai terpakai pada pelepasan, baterai tidak dapat dipakai kecuali apabila mereka diisi lebih dulu.
3. Konstruksi baterai
Perbedaan utama antara vented batteries (baterai berventilasi) dan VRLA batteries (baterai timah asam yang diatur dengan klep), baik tipe kering dan tipe basah terletak pada penambahan air.
a. Baterai berventilasi
Baterai berventilasi mempunyai tutup sel pada bagian atasnya untuk penambahan air suling dan pekerjaan lain. Ada juga lubang pembuangan untuk mengeluarkan gas yang dihasilkan pada pengisian listrik.

b. Baterai VRLA (tipe kering dan basah)
Oleh karena VRLA batteries tidak memerlukan penambahan air suling dan tidak mengeluarkan gas pada waktu pengisian listrik, tidak ada tutup sel atau lubang pembuangan.
4. Gas hasil pengisian
Sewaktu baterai diisi muatan listrik, gas-gas (hidrogen dan oksigen) dihasilkan di dalamnya. Itulah sebabnya mengapa vented batteries dilengkapi dengan selang pernapasan untuk mengeluarkan gas-gas yang dihasilkan. Di lain pihak, VRLA battery menyerap gas-gas yang dihasilkan di dalamnya.
5. Cara penanganan cairan elektrolit
Baterai elektrolit, yang merupakan asam sulfat encer, dapat menyebabkan kebutaan atau luka bakar jika terkena mata atau kulit. Juga menyebabkan karat pada permukaan yang dicat atau logam jika bersentuhan dengan perangkat logam atau badan kendaraan. Oleh karena itu, pastikan untuk memakai kacamata pelindung dan sarung tangan saat bersentuhan dengan baterai.
Ketika cairan elektrolit mengenai manusia atau kendaraan:
Karena elektrolit adalah cairan bening dan tidak berwarna, maka percikan kecil mungkin tidak dapat terlihat. Berhati-hatilah untuk tidak memercikkan elektrolit selama servis dan perawatan. Jika terkena tubuh manusia atau kendaraan, maka segera ambil tindakan di bawah ini.
  •  Jika terkena mata cuci mata dengan banyak air bersih selama minimal 15 menit. Kemudian, kunjungi dokter mata segera.
  • Jika masuk ke mulut atau tertelan, segera kumur dengan air minum berulang kali. Lalu, minum banyak air minum dan kunjungi dokter segera.
  • Jika bersentuhan dengan kulit atau kendaraan bilas dengan banyak air. Kemudian, cuci kulit atau kendaraan dengan sabun atau deterjen.


3 komentar: