Minggu, 12 April 2020

SISTEM STARTER

Fungsi Motor Starter
Motor starter berfungsi sebagai penggerak mula untuk menghidupkan motor.
Jenis-jenis Motor Starter 
a) Starter tangan, digunakan pada generator set/genset kecil
b) Starter kaki, digunakan pada sepeda motor
c) Starter listrik, digunakan pada sepeda motor dan mobil
d) Starter udara tekan, digunakan pada motor diesel besar-besar
Untuk dapat menghidupkan motor bakar, diperlukan putaran yang cukup sampai dengan motor hidup.
Pada sepeda motor motor stater menggunakan motor listrik yang dipasangkan/ dihubungkan dengan poros engkol menggunakan perantara roda gigi maupun rantai. Sumber tegangan diperoleh dari tegangan baterai, dan motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga yang kecil yang tersedia pada baterai. Konstruksi motor starter dibuat sekecil mungki menyesuaikan ruang yang tersedia pada mesin sepeda motor
Komponen Sistem Starter Elektrik sepeda motor terdiri dari: 
a. Baterai
Baterai fungsinya sebagai sumber energi listrik
b. Sekering
Sekring berfungsi untuk mencegah terjadinya arus yang berlebihan dan mencegah terjadinya konsleting 
c. Kunci Kontak
Kunci kontak untuk memutuskan dan mengubungkan arus listrik.
d. Relay starter
Relay starter fungsinya untuk mengalilrkan arus listrik yang besar, dari beterai ke starter motor pada sirkuit motor starter.
e. Saklar / tombol starter
Saklar starter untuk menghubungkan arus listrik dari baterai ke relay starter.
f. Motor starter
Motor strater berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi momen putar.

Komponen Komponen Motor Starter Sepeda motor terdiri dari :
1. Tutup motor berfungsi sebagai rumah armature dan sebagai tempat magnet tetap.
2. Armature berfungsi sebagai penghasil momen putar. Pada armature terdapat komutator yang berfungsi sebagai terminal kumparan armature.
3. Sikar berfungsi sebagai penghantar arus listrik kekumparan armature melalui komutator.
4. Pemegang sikat berfungsi sebagai rumah sikat. Di dalam rumah sikat terdapat pegas berfungsi menekan sikat agar terhubung dengan komutator.
5. Tutup depan dan belakang berfungsi sebagai rumah roda gigi reduksi.
6. Gasket sebagai perapat antara tutup bagian depan dan belakang.
7. Roda gigi reduksi membuat perbandingan antara putaran output motor starter dan roda gigi pinion yang memutar poros engkol. Tujuannya agar didapatkan momen puntir yang lebih besar.

Rangkaian kelistrikan sistem starter dengan pengaman
Rangkaian sistem starter dengan pengaman siterapkan pada umumnya di sepeda motor matic yang bertujuan untuk menghindari agar scooter tidak jalan sendiri pada saat distart oleh pengendara pemula yang memutar handel gas dengan penuh saat menghidupkan mesin, pengaman dipasangkan pada self starter, sehingga jika tuas rem tidak ditarik tombol starter tidak berfungsi.
Ada dua macam sistem starter dengan pengaman yaitu:
a) Rangkaian sistem starter dengan pengaman menggunakan saklar rem.
b) Rangkaian sistem starter dengan pengaman menggunakan saklar rem dan saklar penyangga sepeda motor samping (side stand switch).
Saklar penyangga samping (side stand switch) dipasang, untuk mencegah kelalaian menaikkan standart samping. Cara kerjanya jika penyangga samping, saat akan berjalan gigi dimasukkan, maka mesin akan mati karena tidak ada pengapian sehingga mesin mati. Setelah penyangga samping dinaikkan lalu mesin dihidupkan, dan gigi dimasukkan, maka mesin tidak mati dan berjalan normal seperti biasa. Jadi standart samping harus terangkat, sebelum menjalankan sepeda motor. Pengapian terputus, ketika sinyal dari CDI juga terputus, sirkuit starter terhubung dengan sirkuit pada standart samping dan sirkuit posisi gigi sehingga CDI Unit tergantung dari kondisi standart samping dan posisi gigi untuk mengontrol sistim pengapian.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar