Minggu, 23 Agustus 2020

PENGANTAR KONVERSI ENERGI


Konversi Energi merupakan perubahan bentuk energi dari yang satu menjadi bentuk energi lain. Hukum konservasi energi mengatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan (dibuat) ataupun di musnahkan akan tetapi dapat berubah bentuk dari bentuk yang satu ke bentuk lainnya.

Energi listrik sendiri adalah produk konversi energi dari energi lain seperti energi kinetik air terjun, energi uap/panas bumi, energi minyak diesel, energi batubara dan lain sebagainya.

Energi secara umum dibagi dalam 2 bagian :

1.      Transitionalenergy, energi yang bergerak dan dapat berpindah melintasi suatu batas system

2.      Stored Energy, Energi tersimpan yang berwujud sebagai massa, posisi dalam medan gaya dll.

Secara umum bentuk energi dibagi 6 kategori :

1. Energi Mekanik

2. Energi Listrik

3. Energi Elektromagnetik

4. Energi Kimia

5. Energi Nuklir

6. Energi Thermal (Panas)

Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat geraknya.Energi mekanik terdiri dari energi potensial dan energi kinetik

Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena posisinya (kedudukan) terhadap suatu acuan. Energi potensial bumi tergantung pada massa benda, gravitasi bumi dan ketinggian benda. Sehingga dapat dirumuskan:

Ep = m.g.h



Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya.

Makin besar kecepatan benda bergerak makin besar energi kinetiknya dan semakin besar massa benda yang bergerak makin besar pula energi kinetik yang dimilikinya.

Secara matematis dapat dirumuskan:

Ek = ½ mv2

Energy listrik adalah kemampuan untuk melakukan atau menghasilkan usaha listrik (kemampuan yang diperlukan untuk memindahkan muatan dari satu titik ke titik yang lain). Energi listrik dilambangkan dengan W.Sedangkan perumusan yang digunakan untuk menentukan besar energi listrik adalah :

W = Q*V

Ket :

W = Energi listrik ( Joule)

Q = Muatan listrik ( Coulomb)

V =Beda potensial ( Volt )

Karena  I = Q/t  

maka diperoleh perumusan

W = (I.t).V

W = V.I.t

Apabila persamaan tersebut dihubungkan dengan hukum Ohm ( V = I.R)

maka diperoleh perumusan

W = I.R.I.t atau W = I2R t

Satuan energi listrik lain yang sering digunakan adalah kalori, dimana 1 kalori sama dengan 0,24 Joule selain itu juga menggunakan satuan kWh (kilowatt jam). Energi listrik didapat dari merubah bentuk energi lainnya, seperti gerak, panas, kimia dan nuklir PLTA, PLTU, PLTD, PLTG adalah penghasil listrik dengan merubah energi gerak menjadi energi listrik. Alat yang digunakan di sini adalah generator. Baterai, aki, dan elemen volta adalah penghasil listrik dari energi kimia PLTS adalah penghasil listrik dari energi matahari dengan menggunakan sel surya.

Beberapa alat listrik merubah listrik menjadi kalor, seperti setrika, solder dan pemanas listrik. Banyaknya kalor yang dihasilkan sama dengan banyaknya listrik yang digunakan sehingga banyaknya kalor yang dihasilkan atau listrik yang digunakan dapat kita hitung dengan persamaan:

W = QatauV . I . t = m . C . ΔT

Energi listrik dapat diubah-ubah menjadi berbagai bentuk energi yang lain. Energi listrik menjadi energi kalor, alat yang digunakan yaitu setrika listrik, ceret listrik, kompor listrik , dll. Energi listrik menjadi energi cahaya, alat yang digunakan yaitu lampu pijar, lampu neon, dll. Energi listrik menjadi energi gerak, alat yang digunakan yaitu kipas angin, penghisap debu,dll dan masih banyak lagi penggunaan energi listrik.

ENERGI ELEKTROMAGNETIK adalah bentuk energi yang berkaitan dengan radiasi elektromagnetik. Energi radiasi biasanya dinayatakan dalam satuan energi yang sangat kecil seperti (eV) atau (MeV). Radiasi elektromagnetik adalah suatu bentuk energi murni atau tidak berkaiatan dengan massa. Radiasi ini hanya sebagai energi transisional yg bergerak dgn kecepatan cahaya (c). Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/ wavelength, frekuensi, amplitude/ amplitude, kecepatan.

Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak.

Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang.

Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbeda-beda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik Energi E dari gelombang-gelombang berbanding lurus dengan frekuensi radiasi (v) dan dinyatakan dengan hubungan :

E = hv

E = energi (Joule)

h = kontanta Planck (6,626 x 10-32J.s)

v = frekuensi

ENERGI KIMIA adalah energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron dimana dua atau lebih atom dan molekul2 berkombinasi menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energi tersimpan (stored energy) yang jika dilepaskan dalam suatu reaksi kimia, reaksi tsb dinamakan reaksi eksotermis. Energi yang dilepaskan umumnya dinyatakan dlm satuan kalori atau British thermal unit (Btu)

ENERGI NUKLIR adalah energi yang dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Reaksi fisi uranium menghasilkan neutron selain dua buah inti atom yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk membentuk reaksi fisi berikutnya. Reaksi fisi berantai, mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang menghasilkan ledakan yang dahsyat. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan listrik. Energi yang dihasilkan dalam reaksi fisi nuklir dapat dimanfaatkan untuk keperluan yang berguna. Untuk itu, reaksi fisi harus berlangsung secara terkendali di dalam sebuah reaktor nuklir. Sebuah reaktor nuklir paling tidak memiliki empat komponen dasar, yaitu elemen bahan bakar, moderator neutron, batang kendali, dan perisai beton.

ENERGI PANAS


Semua kemampuan yang terjadi akibat adanya pengaruh panas. Energi panas adalah bagian dari energi internal yang bertanggungjawab atas temperatur sebuah sistem. Secara mikroskopis, energi panas dapat diidentifikasi sebagai energi mekanik kinetik dari partikel konstituen atau bentuk lain dari energi kinetik sehubungan dengan kondisi-mikro mekanika-quantum. Perbedaan mendasar antara energi kinetik dengan energi panas adalah bahwa energi panas merupakan sebuah energi yang menjelaskan ketidakteraturan, contohnya adalah gerakan acak dari partikel atau sistem isolasi sebuah sistem. Partikel konstituen adalah pertikel yang sudah tidak dapat lagi dipecah menjadi lebih kecil pada skala perhitungan energi. Energi ini berkaitan dengan getaran atomik dan molekuler. Energi ini berkaitan dengan getaran atomik dan molekuler. Energi termal adalah bentuk energi dasar, dimana semua bentuk energi dapat dikonversi secara penuh ke energi lain. Bentuk transisional energi termal adalah panas dan umumnya dinyatakan dalam satuan kalori atau Btu. Energi termal dapat disimpan hampir pada semua media sebagai panas sensibel atau panas laten.

Tes Pemahaman Materi

https://forms.gle/YVDEuJPGQDwxXMWW8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar